Sejarah Kue Bolu (Cake)

BOLUDEPOK.COM | Kue bolu berasal dari kata Portugis “bolo”, yang berarti kue. Istilah ini kemudian masuk ke dalam bahasa Indonesia, dan hingga kini merujuk pada berbagai jenis kue berbahan dasar tepung, telur, gula, dan lemak (mentega atau margarin).
Asal Usul Global
-
Kue bolu modern berakar dari Eropa, terutama dari Inggris dan Perancis.
-
Pada abad ke-17, ketika gula dan telur mulai melimpah di Eropa, muncul teknik pengocokan telur dan gula hingga mengembang – cikal bakal bolu yang lembut.
-
Dulu, kue bolu dibuat sangat padat karena belum ada baking powder atau pengembang. Mereka hanya mengandalkan kocokan telur sebagai pengembang alami.
-
Pada abad ke-18–19, penemuan ragi kimia (baking powder & soda) membuat kue jadi lebih ringan dan mengembang, mirip dengan yang kita kenal sekarang.
Masuk ke Indonesia
-
Kue bolu masuk ke Indonesia lewat pengaruh kolonial, khususnya dari Belanda dan Portugis.
-
Masyarakat Indonesia mulai mengadaptasi resep dengan bahan lokal: seperti santan, gula aren, atau pandan.
-
Muncul variasi unik seperti:
-
Bolu kukus – dikukus, bukan dipanggang.
-
Lapis legit – pengaruh Belanda, menggunakan banyak kuning telur dan rempah.
-
Bolu panggang tradisional – sering dihidangkan saat hajatan dan perayaan.
-
Uniknya Kue Bolu:
-
Bisa dibuat panggang, kukus, bahkan goreng.
-
Dapat dimodifikasi jadi bolu gulung, bolu lapis, bolu marmer, dll.
-
Di banyak daerah di Indonesia, bolu dijadikan simbol perayaan, kelahiran, ulang tahun, bahkan hantaran pernikahan.